Little Kaina | 3
Little Kaina |
Pagi ini, di hari ke 68-mu, Ayah dan Ibu ingin melatih kekuatan imajinasimu dengan memperdengarkan audio Tutur Tinular.
Seri cerita yang sempat populer di jaman radio Panasonic menjadi barang elektronik paling elit. Katanya, mendengarkan audio itu sangat baik untuk melatih imajinasi anak kecil sepertimu. Dan bukankah anak-anak menjadi kurang imajinatif sejak munculnya audio visual, seperti televisi dan gadget.
Suara ringkik kuda, angin sepoi-sepoi, dan suara sabetan pedang prajurit sesekali membuatmu tertegun, Key. Ayah dan Ibu tertawa melihat ekspresimu yang seolah ikut tegang saat perwira muda Singasari melakukan pencarian kediaman Mpu Hanggareksa. Apa kau mulai mengenali berbagai macam suara itu, Nak?
Kaina, kau sedang mendengarkan seri 1 dari "Pelangi di Atas Kurawan". Itu adalah awal penyerangan Raja Kertanegara ke Swarnabumi. Peristiwa itu menyebabkan Banyak Wide dilucut dari jabatannya lalu dipindah tugaskan ke Sumenep. Dulu, hal seperti itu menjadi semacam pembuangan bagi seorang tokoh yang menentang atau menghinati kerajaan.
Nanti kau akan mendengarkan kelanjutan kisah bagaimana kerajaan Singasari akan runtuh dan Majapahit mulai tumbuh berkembang hingga menguasai seluruh Nusantara.
Kaina, dalam cerita itu akan ada 3 perempuan keren. Si cantik dan ayu Nari Ratih, Mei Shin pendatang dari negeri China yang selalu mencuri perhatian, dan si lincah berilmu kanuragan tinggi; Sakawuni. Entah siapa dari ketiganya yang akan mencuri perhatianmu, Nak.
Tapi janganlah menjadi seperti Dewi Sambi. Keangkuhan dan kesombongannya membuat dia terlihat seperti pendekar norak. Ibu sendiri begitu menyukai kepribadian Sakawuni. Bagi Ibu, dialah pendekar perempuan yang sesungguhnya.
Kau tahu, Nak.. semua pendekar memiliki pedang sebagai simbol kekuatannya. Termasuk Sakawuni dan Mei Shin. Pedang itu dibuat khusus oleh seorang Mpu yang ditempa dan ditirakati berhari-hari. Seperti pedang Naga Puspa milik Arya Kamandanu, tak sembarang orang dapat menyentuhnya sekalipun mereka memiliki ilmu kanuragan yang tinggi.
Untuk menaklukkan pedang sakti semacam itu, seorang pendekar juga harus memiliki hati yang bersih, hati yang tenang, hati yang dimiliki oleh pendekar sejati. Entah itu perempuan atau laki-laki.
Ibu kira, saat itu belum muncul itu persekusi. Belum ada perempuan yang terdiskriminasi. Menurut ibu, setiap perempuan berkesempatan untuk mempelajari ilmu bela diri. Setiap perempuan juga bisa saja menjadi seorang pendekar sakti seperti Wuni. Ini hanya pendapat Ibu, bisa saja benar bisa juga salah.
Di masamu kelak, kau belajarlah sendiri, Nak.. teguhkan dan luaskan hatimu, semoga kelak kau temukan pusakamu sendiri yang akan menjadikanmu perempuan hebat. Pada masa Ibu, patron perempuan hebat adalah Najwa Shihab yang memiliki ilmu kanuragan jurnalistik yang tinggi. Ibu sangat mengaguminya dan selalu bercita-cita menjadi sepertinya.
Entah ilmu kanuragan apa yang akan keren di masamu nanti, Key..
Ah, ya.. biar Ibu beri tahu. Ayahmu adalah pendekar ganteng dengan ilmu kanuragan robotik. Ia memiliki banyak pusaka robot-robot cantik. Sesekali ayahmu mengeluarkan jurusnya, keahliannya, dan kanuragannya seperti hendak membuatkanmu robot dengan kemampuan mirip Smart Hafiz yang harganya jutaan itu.
Nanti, Key.. nanti kita bercerita tentang ilmu-ilmu itu, Nak.
Kau, Ibu, Ayahmu, dan adik-adikmu kelak.
Posting Komentar untuk "Little Kaina | 3"