KAMU WAJIB TAHU! STRATEGI MUDAH BERINVESTASI
Sumber foto: Finansialku |
Tahukah kalian,
ternyata hampir 80% generasi milenial tidak melakukan investasi. 34% di antaranya
mengatakan bahwa cara kerja investasi saham itu sulit. Data ini merupakan hasil
polling yang diadakan oleh New Harris melalui aplikasi Stash.
Padahal, pengetahuan
awal mengenai dunia investasi saham itu dapat dipelajari dari hal yang paling
mendasar, yaitu tahu kapan harus membeli dan tahu kapan harus menjual.
Namun sebelum kita
membahas itu, mari kenali apa saja hal yang pernah dialami oleh investor pemula
sehingga mereka merasa ragu untuk berinvestasi.
Pertama, semua investor
pemula pasti merasa bingung harus mulai belajar dari mana. Padahal, belajar
sebelum mulai berinvestasi itu adalah kewajiban pertama yang harus dilakukan
oleh investor. Kalian memang harus mempelajari dengan baik agar dapat membedakan
antara investasi sehat dan investasi bodong.
Tenang saja, seiring
berjalannya waktu, kalian akan menemukan strategi investasi yang cocok untuk
kamu. Cobalah untuk memulai berinvestasi dengan nominal yang sedikit, dengan
begitu resiko yang mungkin dialami juga akan rendah.
Hal kedua yang pasti
dialami adalah panic buying atau panic selling. Biasanya pemula
akan mudah panik terutama apabila banyak investor lain yang menjual sahamnya
karena perusahaan dikabarkan sedang tidak baik-baik saja. Tenang, atur emosi,
dan mulai pelajari, benarkah perusahaan sedang bermasalah? Setiap orang mungkin
bisa berprediksi, tetapi tidak ada prediksi yang kebenarannya hingga 100% mengenai
apa yang akan terjadi kedepannya di pasar saham.
Strategi Investasi
Saham Aman untuk Pemula
Selanjutnya, artikel
ini akan membahas tentang berbagai strategi berinvestasi yang aman untuk para
investor pemula.
1.
Mari kita mulai dari pembahasan kapan harus membeli dan kapan boleh menjual.
Nah, mengenai waktu yang tepat untuk bertransaksi, kalian dapat melakukan dua
analaisis. Teknikal dan fundamental.
Teknikal
adalah analisis pergerakan saham pada suatu rentang waktu. Seperti harga dan fluktuasinya,
informasi titik terndah dan tertinggi sahamnya, serta harga saham perusahaan
yang pantas untuk dibeli. Sementara analisis fundamental adalah analisis melalui
pendekatan kondisi ekonomi, politik, serta laporan keuangan dari perusahaan
tersebut.
2.
Sebelum membeli saham, perhatikan profil dan likuiditas perusahaan, fluktuasi IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan),
tren pasar, laba investasi dari pemegang saham, serta bagaimana penjualannya.
Sumber foto: id.theasianparent.com |
3.
Selanjutnya, hal yang juga penting untuk kalian ketahui adalah strategi
membeli saham. Buy on Weakness, yaitu membeli saham ketika harga saham
sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli. Buy if/on Breakout, membeli
saham ketika harganya berhasil menembus level tertentu atau mencapai level
tertingginya. Kemudian, Buy on Retracement, belilah saham ketika di
harga terbawah, karena umumnya saham yang berhasil breakout akan
langsung mengalami kenailkan yang signifikan.
4.
Waktu yang tepat untuk menjual saham tentunya pada saat harga sedang
naik atau yang biasa disebut profit taking. Kamu juga perlu melakukan tindakan
ketika melihat harga saham yang dibeli turun hingga batas tertentu atau bahkan
terus menurun dalam kurun waktu tertentu.
Semua jenis investasi
pasti beresiko, tapi ingat pesan Warren Buffet: Resiko datang ketika kamu tidak
mengetahui apa yang kamu lakukan.
Saat ini, investasi sudah
dapat dialakukan dengan mudah, aman, terpercaya, dan profesional bersama SFAST.
SFAST adalah aplikasi investasi dan saham online yang sudah terdaftar di OJK. Aplikasi
ini dapat memudahkan kalian dalam bertransaksi di pasar modal.
Sumber foto: musdalifahmansur.com
Kemajuan teknologi telah banyak memberikan kemudahan dalam satu genggaman dengan berbagai fitur yang mudah dan menarik untuk dipelajari. Dengan SFAST, kini kamu jadi lebih leluasa berinvestasi tanpa perlu khawatir.
Posting Komentar untuk "KAMU WAJIB TAHU! STRATEGI MUDAH BERINVESTASI"